Rantai Dingin Rusak, Pendapatan BP3D Wilayah III Semester I Lampaui Target

Rantai Dingin Rusak, Pendapatan BP3D Wilayah III Semester I Lampaui Target
PPI Dufa Dufa Kota Ternate. (Foto: Rudi Ruhiat/Pijarpena.id)

Balai Pengelolaan Pelabuhan Perikanan Daerah (BP3D) Provinsi Maluku Utara Wilayah III Kota Ternate terus berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun upaya itu terkendala rusaknya fasilitas rantai dingin milik balai di bawah naungan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Maluku Utara itu.

Ternate, Pijarpena.id

Meski terkendala dengan rusaknya fasilitas rantai dingin, justru pendapatan yang diperoleh justru melampaui target semester I. Dalam menopang income bagi daerah, BP3D Wilayah III (Kota Ternate) diberi target sebesar 500 juta rupiah untuk tahun 2025. Artinya dalam satu semester (enam bulan), wajib meraup pendapatan minimal sekitar 250 juta rupiah.

Kepala BP3D Wilayah III Kota Ternate, Reza mengungkapkan, untuk pemasukan per semester I 2025 telah menembus angka Rp.297.870.237

Baca pula:  57,72 Persen KMP di Provinsi Malut (sudah) Berbadan Hukum 

“Ada targetnya dari dinas saja. 500 juta rupiah. Cuman target ini harus dilihat juga dari sarana. Kalau rusak maka tidak bisa dipaksakan,” ucap Reza pada wartawan di ruang kerjanya, Jumat (04/07/2025).

Dikatakan, sebetulnya belum ada perencanaan apa pun untuk target pemasukan tahun 2025 dengan alasan kerusakan tersebut.

Rantai dingin yang dimaksud sistem logistik berupa proses mulai dari penangkapan, penyimpanan, pengolahan, hingga distribusi ke konsumen, agar memastikan kualitas produk tetap terjaga.

“Sekarang rantai dingin kami lagi rusak. Sementara lagi proses perbaikan. Kami bisa menentukan target terkecuali sistemnya berfungsi” lanjutnya.

Reza sendiri mengkhawatirkan pemasukan pada semester II akan berkurang jika rantai dingin masih tetap rusak. Karena itu, ia berharap agar mendapat perhatian dari Pemerintah Provinsi Maluku Utara dan segera menindaklanjuti kendala yang dialami. (rud/fm)

WhatsApp Channel PIJARPENA.ID