Belum adanya tempat penampungan maupun RSJ di Kota Ternate membuat penanganan orang dalam gangguan jiwa atau ODGJ menjadi tak maksimal. Dinas terkait pun mewacanakan diadakannya dua fasilitas itu.
Ternate, Pijarpena.id
Dinas Sosial (Dinsos) Kota Ternate sedang mencari solusi memaksimal aksesibilitas penanganan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ). Rencana untuk pengadaan tempat penampungan ODGJ sekaligus Rumah Sakit Jiwa (RSJ) pun diwacanakan.
Kepala Dinsos Kota Ternate, Burhanuddin Abdul Kader mengatakan, alasan pihaknya melempar wacana pengadaan tempat penampungan atau RSJ itu mengingat ketiadaan fasilitas tersebut di Ternate.
Ia mengatakan, tempat penampungan penanganan ODGJ di Maluku Utara saat ini hanya ada di rumah sakit jiwa (RSJ) Sofifi. Sayangnya, lanjut Burhan, RSJ Sofifi tidak melayani BPJS.
“Bahkan hingga kini belum ada MoU antara Pemerintah Kota Ternate dengan Pemprov Malut maupun RSJ Sofifi,” ucap Burhanuddin pada wartawan, Jumat (22/08/2025) siang.
Hal tersebut membuat pihaknya kelimpungan dan keluarga ODGJ juga kesulitan karena masalah biaya. Apalagi, bagi yang berekonomi lemah.
“Jadi yang itu jadi setengah mati buat kita. Kalau dapat keluarga ekonomi lemah nanti jadi beban. Makan kami harus bayar umum. Sedangkan anggaran kita hanya untuk mengantar jemput saja,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, akses menuju Sofifi pun mesti melalui transportasi laut yang bisa terhambat jika kondisi cuaca tidak bersahabat.
“Karena itu, tempat penampungan maupun RSJ nanti di Ternate mesti ada, supaya aksesibilitas penangan lebih maksimal,” tutur Burhanuddin.
Menurutnya pula, hal lain yang jadi menjadi masalah selain terbatasnya fasilitas juga sumber daya yang ada. Sedangkan saat ini ada sekitar 170-an ODGJ yang berkeliaran dan didata di Ternate.
“Tidak ada tempat penampungan. Kalau kita amankan, meski dibawa ke kantor. Dan itu mengganggu aktivitas,” katanya.
Burhanuddin bilang, soal tempat penampungan dan RSJ memang sudah diwacanakan. bahkan ada yang ingin mengabdi jika ada tempat untuk penampungan.
Namun, kata dia, hingga kini belum mendapatkan titik temu terutama untuk didiskusikan dengan instansi terkait seperti Dinas Kesehatan Kota Ternate.
“Memang ada juga yang mau mengabdi. Ada yang usul kalau boleh duduk sama-sama dengan Dinkes maupun Dinsos untuk soal penanganan ODGJ yang ada di Kota Ternate. Paling tidak ada tempat penampungan untuk perawatan dan perlindungan,” pungkasnya. (rud/fm)