Ada Potensi Angin Kencang dan Hujan Berpetir, Warga Dihimbau Waspada

Ada Potensi Angin Kencang dan Hujan Berpetir, Warga Dihimbau Waspada
Ilustrasi angin kencang dan hujan berpetir. (Foto: canva.com)

Angin Kencang dan hujan berpetir berpotensi terjadi di sejumlah daerah di Provinsi Maluku Utara. Warga pun dihimbau untuk waspada saat di luar rumah atau sedang bepergian.

Ternate, Pijarpena.id

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas II Babullah Ternate mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca di tiga hari kedepan mulai 23-25 Agustus 2025.

Sejumlah wilayah di Provinsi Maluku Utara berpotensi terjadi angin kencang dan hujan berpetir.

Petugas Prakirawan BMKG Ternate, Dhea Widyasista mengatakan, cuaca buruk di sebagian wilayah Malut terjadi dipengaruhi anomali suhu muka laut yang masih cukup hangat di wilayah Malut.

Baca pula:  Akui ada Dugaan Keracunan pada MBG, Dinkes Awasi Dapur Penyedia

Hal ini mengakibatkan munculnya sirkulasi di perairan utara Papua dan menyebabkan perkumpulan massa udara.

Selain itu, gelombang atmosfer seperti kelvin dan rossby juga aktif di wilayah Malut yang menyebabkan gangguan pada atmosfer dan memicu pertumbuhan awan hujan semakin intens.

“Akibat fenomena ini curah hujan masih cukup tinggi. Cuaca buruk ini diperkirakan akan terjadi selama tiga hari kedepan,” ujarnya pada wartawan, Sabtu (23/08/2025).

Ia menyebutkan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terjadi  di sebagian besar wilayah Malut. Terutama wilayah Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Halmahera Timur (Haltim), Halmahera Utara (Halut), Kota Ternate dan Tidore Kepulauan (Tikep).

Cuaca buruk ini juga diperkirakan meluas hingga ke wilayah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) dan Kepulauan Sula (Kepsul) serta Pulau Taliabu (Pultab). 

Baca pula:  Ada Aksi Unjuk Rasa, Sekolah di Ternate Diliburkan 2 Hari

“Untuk daerah Malut hampir merata terjadi cuaca buruk dengan intensitas hujan lebat, angin dan kilat pada sore hari dan malam. Namun peningkatan lebih terjadi di wilayah Halbar, Halut, Haltim, Halteng dan Halsel,” ungkapnya. 

Ia mengaku selain hujan dengan intensitas tinggi, gelombang laut alami peningkatan bervariasi antara 0,5-1,5 meter. Itu terjadi di sebagian besar perairan Malut. Sedangkan kecepatan angin mencapai 40 kilometer per jam.

“Kami minta warga terus mencermati dan selalu mengupdate informasi cuaca dari sumber resmi BMKG melalui media sosial maupun aplikasi info BMKG untuk potensi cuaca di wilayah Malut dan tetap waspada karena berpotensi terjadi banjir sehingga longsor,” pungkasnya. (rud/fm)

WhatsApp Channel PIJARPENA.ID