Malut United FC sukses menjaring satu poin dalam lawatannya ke Jakarta International Stadium (JIS). Dijamu Persija Jakarta dalam lanjutan BRI Super League 2025/2026, Sabtu (23/08/2025), kedua tim menuai hasil akhir sama kuat 1-1.
Ternate, Pijarpena.id
Pelatih kepala Malut United FC, mengapresiasi kerja keras anak-anak asuhannya saat menuai hasil seri 1-1 saat dijamu Persija Jakarta,
Hendri menilai, hasil tersebut buah berjalannya semua rencana dan strategi dari tim pelatih. Namun, ada beberapa aspek yang perlu dievaluasi untuk pertandingan selanjutnya.
“Kami sangat bersyukur atas hasil imbang 1-1 ini. Semua berkat kerja keras pemain yang pantang menyerah sepanjang pertandingan dan patut diapresiasi,” kata Hendri dalam sesi konferensi pers usai laga tersebut.
Kedua tim menampilkan permainan yang baik sepanjang laga yang diwarnai kartu merah pemain Persija, Rio Fahmi yang melakukan pelanggaran terhadap Yance Sayuri di menit 60.
Laskar Kie Raha unggul lebih dulu melalui tendangan jarak jauh Yance Sayuri pada menit ke-72. Malut United sekaligus menjadi tim pertama yang mampu membobol gawang Persija dalam BRI Super League 2025-2026.
Macan Kemayoran kemudian membalas lewat gol Maxwell Souza pada menit ke-82.
Persija yang tampil di hadapan publik sendiri mendominasi jalannya permainan. Sebanyak 67 persen penguasaan bola dicatatkan dengan total 8 tembakan dilepaskan dengan 3 yang mengarah ke gawang Angga Saputro.
Sementara itu, Laskar Kie Raha bermain lebih bertahan dan mengandalkan serangan balik. 5 upaya tendangan dilakukan dengan 2 diantaranya sukses mengenai sasaran. Salah satunya berbuah gol Yance.
“Memang kami membiarkan Persija masuk ke area sepertiga akhir pertahanan kami. Ketika mereka masuk, kami melancarkan serangan balik,” ucap Hendri.
Upaya tersebut sempat membuahkan hasil sebelum akhirnya Persija mampu mengubah skor menjadi imbang menjelang akhir babak kedua.
“Saat Persija menyamakan kedudukan, kami bermain lebih bertahan lagi. Ketika ada kesempatan menyerang, kami berupaya melakukannya,” tutur Hendri.
Lebih lanjut, juru taktik berusia 59 tahun itu mengatakan, saat Persija kemudian bermain lebih menekan, timnya terpaksa harus menerapkan strategi collective defend.
Kendati demikian, Hendri tetap mensyukuri hasil imbang yang diraih anak asuhnya. Torehan satu poin menjadikan Malut United sebagai tim pertama yang mampu mencuri angka di JIS musim ini.
