Dinas Kesehatan Kota Ternate akhirnya angkat bicara soal polemik hasil uji laboratorium MBG yang diduga bermasalah di SMK Negeri 5 Kota Ternate. Dapur penyedia di sekolah tersebut kini dalam pengawasan.
Ternate, Pijarpena.id
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate, Dr Fathiyah Suma mengatakan jika saat ini, hasil uji lab MBG yang diduga menyebabkan keracunan pada sejumlah pelajar di SMK Negeri 5 Kota Ternate, sementara masih dibahas.
Hasil dari pembahasan dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) itu, akan dijadikan sebagai rujukan evaluasi pelaksanaan program MBG.
Dinkes saat ini, kata Fathiyah, tetap pada porsi mengawasi dapur yang diduga bermasalah tersebut.
“Kalau untuk hasil penyelidikan secara epidemiologi memang ada sejumlah data yang mengalami keluhan pasca mengkonsumsi MBG yang ada di satu lokasi,” ujarnya pada kepada wartawan, Selasa (26/08/2025).
Ia juga mengakui, dugaan keracunan memang ada dan menurutnya, kemungkinan ada kontaminasi dari makanannya.
“Mungkin dari pangannya. Mungkin juga dari penyelenggaraan memasak dan lain sebagainya,” jelasnya.
Dinkes, imbuhnya, tidak berupaya menutupi hasil lab. Namun hal ini harus dibahas secara komprehensif dan nanti hasilnya disampaikan secara terbuka.
“Hasilnya akan disampaikan melalui siaran pers. Sehingga tidak ada lagi pertanyaan dari berbagai pihak dan tidak menimbulkan rasa was-was dari orang tua penerima MBG,” tuturnya.
Ia juga menyampaikan, pada prinsipnya, fungsi pengawasan itu tetap jalan supaya tidak ada lagi kasus serupa yang terjadi.“Saat ini kami tetap berkomitmen untuk tetap mengawasi selama berjalannya program MBG ini,” pungkasnya. (rud/fm)
