Provinsi Maluku Utara (Malut) dilaporkan mengalami penurunan prevalensi stunting sebesar 0,5 poin di tahun 2024. Termasuk enam kabupaten dan kota lainnya juga mengalami hal yang sama. Sementara di empat daerah, justru alami kenaikan.
Ternate, Pijarpena.id
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) secara marathon selama dua hari melaksanakan kegiatan Penilaian Kinerja 8 (delapan) Aksi Konvergensi Stunting di Muara Hotel Kota Ternate, 26-27 Agustus 2025.
Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Maluku utara, Drs Samsuddin Abdul Kadir MSi mewakili Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos, Selasa (26/08/2025).
Penilaian Kinerja 8 Aksi Konvergensi Stunting 2025 ini melibatkan seluruh OPD terkait di kabupaten/kota dan tim panelis yang berasal dari OPD provinsi terkait, akademisi dan perwakilan BKKBN.
Penilaian akan dilakukan terhadap 8 aksi konvergensi tahun 2024 antara lain analisis situasi, rencana kegiatan, rembuk stunting, peran desa, kader pembangunan desa, sistem manajemen data, pengukuran dan publikasi serta reviu kinerja tahunan.
Dalam sambutan Gubernur yang dibacakan Sekretaris Daerah menyebutkan prevalensi Maluku Utara tahun 2024 yaitu 23,2 persen atau turun sebesar 0,5 poin. Angka ini lebih tinggi dari capaian nasional yaitu 19,8 persen.
“Sementara untuk kabupaten dan kota, penurunan prevalensi stunting yang cukup signifikan terjadi di Kabupaten Halmahera Tengah sebesar 19,7 persen (turun 9 poin) dan Kabupaten Pulau Taliabu sebesar 24,9 persen (turun 5,7 poin)” ucap Samsudin.
Lanjutnya, lalu ada Kota Tidore Kepulauan sebesar 16,6 persen (4,7 poin), Kota Ternate sebesar 16,6 persen (turun 4,5 poin), Kabupaten Halmahera Barat sebesar 22,1 persen (turun 4 poin) dan Kabupaten Halmahera Utara sebesar 21,7 (turun 2,6 poin).
Adapun daerah yang mengalami kenaikan, imbuh Sekda, yakni Kabupaten Halmahera Selatan sebesar 32,3 persen (naik 1,9 poin), Kabupaten Halmahera Timur sebesar 24,2 persen (naik 5,2 poin).
“Kemudian Kabupaten Kepulauan Sula sebesar 22,5 persen (naik 3,7 poin) dan Kabupaten Pulau Morotai 17,7 persen atau naik 6 poin,” tuturnya.