Menyambung pernyataan tersebut, Ketua Komisi III DPRD kota Ternate, M Syaiful menyayangkan beberapa OPD yang dilihatnya tidak hadir. Padahal menurutnya kegiatan penyusunan IPK ini sangat penting.
“Kajian untuk indeks ini sangat penting tapi saya lihat beberapa OPD tidak hadir. Pemajuan kebudayaan itu hal yang penting,” tegasnya.
Lebih lanjut, Syaiful bilang, ujung tombak ekonomi di Ternate, adalah kebudayaan dan pariwisata. Menurutnya, kota Ternate tidak memiliki potensi lain seperti tambang yang dimiliki daerah lain.
Andalan kota Ternate hanyalah ada pada bidang kebudayaan dan kepariwisataan sehingga hal ini perlu diseriusi. Ia bahkan menyentil anggaran kebudayaan yang menurutnya sangat kecil.
“Dari sisi anggaran di Dinas Kebudayaan ini masih kurang sehingga perlu ada pengembangan,” katanya.
Sejumlah OPD yang hadir juga secara bergilir memberikan berbagai keterangan dan saran yang dibutuhkan untuk kelengkapan data IPK Kota Ternate.
Diantara yang memberikan masukan adalah Kadis Pariwisata Kota Ternate, Rustam P Mahli, dan perwakilan beberapa OPD seperti Bappelitbangda, PUPR, Dinas Sosial, dan DP3A. (rud/fm)